Bagi Etnis apapun itu yang dirinya dalam kategori ga akan pernah sukses/belum sukses/susah sukses. Ane akan menulis sekian banyak resep sukses orang TiongHoa di Indonesia serta menuliskan cara berpikir orang-orang yang tidak bisa sukses di Indonesia berdasarkan cara kalian merespon thread-thread tetangga yang berujung SARA, Diskriminasi Agama, Diskriminasi Ras, Diskriminasi Ekonomi/Jenjang Hidup.
1. KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil dalam bisnisnya
Orang ga bisa sukses:Yang penting dapat gaji dan bisa sering bolos/sembunyi di waktu kerja. *Note:Tahukah kamu,kerja keras seiring waktu dan usaha akan membuat hidup anda terus membaik dan menarik di mata orang-orang?
2. Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan.
Orang ga bisa sukses: Hanya tahu menyalahkan orang tuanya dan membuat hidup orang tuanya lebih susah,membantah nasihat orang tua dan berbuat hal-hal yang bodoh serta malas membantu orang tua
3. “Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka” kata Kim Woo Choong.
Harus lebih rajin lagi agar bisa menyaingi mereka. Orang ga bisa sukses:Jika kita sama rajinnya,jatuh kan orang itu,dan orang itu dendam,dan dia akan jatuhkan kami,dan terus saling mengjatuhkan hingga sama-sama hancur bahkan mungkin terjadi saling bunuh,teror-meneror dan culik-menculik.Akibat dari persaingan tidak sehat.
4. Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.
Orang ga bisa sukses:Sukses itu artinya punya uang miliyaran dan usaha besar. *Note:Tahukah kamu Sukses itu bukan berarti mempunyai usaha dan uang banyak,bisa juga sukses dalam berkarir seperti Dokter,Arsitek,Teknik Mesin,Teknik tambang dan etc.
5. Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif.
Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan. Orang ga bisa sukses:Perdagangan adalah negatif atau budak dari uang.Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kerja tidak keras = hasil kecil dan kerja keras = hasil makin besar.
*Note:Be Smart + Work Hard + Be Good with Peoples + Think Positive + Throw away negative to peoples = Ujung hidup anda akan memiliki sebuah usaha kecil yang berpenghasilan besar
6. Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Orang ga bisa sukses:Pedagang yang jatuh akan merasa sakit akan tetapi rasa sakit nya terus dijadikan pikiran utama sehingga hanya sebagian atau bahkan tidak ada waktu untuk berpikir positif untuk ke depan yang lebih baik.
7. Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.
Orang ga bisa sukses:Malas-malasan adalah HOBy,Nganggur adalah waktu luang,Lengkap Kebahagiaanmu?
8. Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Orang ga bisa sukses:Aku ga akan sesukses orang kaya lain,ahhh,masa bodoh harapin jadi orang kaya dengan keuntungan ku.keuntungan ku dipake aja buat main cewek,clubbing,minum bir,balap liar,bayar uang menjadi anggota geng.
*Note:Tahukah kamu betapa banyak orang-orang sukses yang dulunya sangat miskin,bahkan penjual roti keliling,cleaning service,buruh kerja yang berakhir menjadi sangat sukses…Bukti?Search aja sendiri,banyak banget tuh.
9. Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
Orang ga bisa sukses:Uang digunakan untuk berfoya-foya
10. Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar.
Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan. Orang ga bisa sukses:Ok aja kali ini tawar menawar,besoknya loe nelepon gua ga akan angkat atau suruh pembantu rumah mengatakan saya sedang keluar Kota.
11. Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi negatif.
Orang ga bisa kaya:
Penjual:Untung ku yang sekarang sudah kecil mbak.Mbak mau ga?
Pembeli:Emmm,tar liat-liat dulu deh.
Penjual:APAAN SIH UDA KASIH MURAH MALAH GA MAU BELI,LOE PIKIR LOE DOANK PEMBELI DI DUNIA INI?
Pembeli:Wtf?!
12. Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar.
Orang ga bisa sukses:”JANGAN BANYAK CERITA,GUA BILANG A ya A”
13. Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.
Orang ga bisa sukses:Bangun telat,bekerja sampe sore,yang penting kan ada kerja…
14. Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya.
Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
Orang ga bisa sukses:
Kegagalan pertama = Pelajaran
Kegagalan kedua = Keluhan
Kegagalan ketiga =
Orang Tionghoa:Bilang “Stressssss”
Kenyataan,ane da temuin ratusan posting bahkan kaskuser postingan 2000++ yang mendukung/memposting thread SARA,sindiran di atas untuk orang-orang yang sebelumnya suka posting dukung thread SARA…
15. Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak.
Hal ini penting seperti “siapa cepat dia dapat” dalam segala kondisi. Orang ga bisa sukses:Kalo lambat juga bisa dapat,gitu aja koq repot
16. Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara.
Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni “bela diri” perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
Orang ga bisa kaya:
enak aje lu cibai ngemeng yg pribuminaja yg gak rasis kaum elu yg rasis gak loe saranin juga liciiik lu emang ama kayak liem sie biong
Ane disamakan dengan Om Lim Pemilik Grup Salim, PT Bogasari Flour Mill, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, PT Indocement,PT Waringin,Kencana,Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA, Indomaret, Indomarco, dan lain-lain
17. Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.
Ketika jatuh:
Orang Kaya:Pergi berdoa dan mempelajari kesalahan.
Orang ga akan kaya:Pergi clubbing,bergaul dengan orang-orang enggak atau mabuk-mabukkan
18. Tanpa mengalami kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.
Sumber
Berikut ini adalah intisari dari buku "Rahasia Bisnis Orang Cina" tulisan Ann Wan Seng:
KERJA KERAS ibarat kata keramat yang mendorong pedagang Cina berhasil dalam bisnisnya...
"Jika dahulu bapaknya berjualan air di pinggir jalan, anaknya akan membuka restoran dan barangkali cucunya akan mendirikan pabrik yang memproduksi air dalam kemasan."
Orang Cina cenderung memilih berdagang karena bidang ini tidak dibatasi oleh ruang, waktu dan tempat. Selain bebas, kegiatan perdagangan juga menyediakan ruang yang luas bagi seseorang untuk mengembangkan kemampuannya.
Perdagangan orang Cina tidak banyak formalitas dan birokrasi. Mereka berusaha menjadikan kegiatan dagang ini semudah mungkin.
"Jika kita sama rajinnya dengan orang-orang di Barat, kita tidak akan dapat menyaingi mereka," kata Kim Woo Choong.
Jika ingin lebih berhasil dari orang lain, kita tidak punya pilihan, kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.
Persepsi orang Cina pada perdagangan adalah positif. Dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan, kemewahan, dan kebahagiaan.
Pedagang yang jatuh akan merasa sakit, tetapi rasa sakit itulah yang membuatnya bangkit kembali.
Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.
Keuntungan yang diperoleh tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Uang digunakan untuk menghasilkan uang.
Pedagang Cina membolehkan terjadinya tawar-menawar. Meskipun proses ini memakan waktu dan mengurangi keuntungan, hal ini dapat menggembirakan hati pelanggan.
Pantang mengeluh di hadapan pelanggan, apalagi menunjukkan emosi negatif.
Bersikap terbuka dan berlapang dada apabila menghadapi situasi sulit, dan tetap fokus mencari jalan keluar.
Sekedar pintar berdagang tidak memberikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, proaktif, berani, tahan banting, semangat tinggi, dan rela berjuang untuk merebut segala peluang yang ada.
Orang Cina rela bangun dini hari dan terus bekerja sampai malam hari.
Apabila orang Cina mengatakan akan berdagang mereka biasanya tidak akan berpikir panjang untuk menindaklanjuti. Pengalaman dan kemahiran tidak penting karena hal itu dapat dipelajari kemudian.
Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya semakin gigih. Kegagalan kedua dijadikannya pelajaran. Kegagalan ketiga menjadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan, kita harus menetapkan tujuan atau target untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Budaya dagang orang Cina mengutamakan kecepatan dalam bertindak, hal ini penting seperti "siapa cepat dia dapat" .
Orang Cina mengijinkan pelanggan membuat pilihan sendiri, memberikan pelayanan yang baik, diskon atau kemudahan kredit.
Dunia perdagangan penuh dengan persaingan keras dengan berbagai macam cara. Oleh karena itu pedagang harus mempersiapkan dirinya dengan seni 'bela diri' perdagangan untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun dan kemungkinan yang akan datang.
Seni berdagang memerlukan kecermatan dan ketelitian, tidak cukup jika kita mempelajari teori saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa fleksibel.
Seni berdagang orang Cina mengutamakan prinsip 'win-win'.
Pedagang harus memiliki daya tahan, mental, dan jiwa yang kuat.
Tanpa mengalamin kerugian, keuntungan tidak mungkin datang.
Sebagian dari keuntungan disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang di luar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.
Kerugian jangka pendek merupakan jalan yang dilalui untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Pedagang Cina mempunyai kode etik. Menjatuhkan perdagangan orang lain adalah perbuatan yang terkutuk.
Bagi masyarakat Cina, pedagang dilarang mengganggu dan menjelek-jelekkan kegiatan perdagangan orang lain. Persaingan dibenarkan menurut nilai moral dan pertimbangan kemanusiaan. Pedagang yang tidak mematuhi etika ini akan terkena sangsi. Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap sebagai tindakan yang menyalahi aturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan mempercayainya lagi.
Meskipun kasih sayang dan sikap patuh tidak dapat dinilai dengan uang, kekayaan akan dapat memberikan kebahagiaan dan meningkatkan status sosial keluarga dalam masyarakat.
Beberapa faktor yang memotivasi keberhasilan orang Cina adalah kemiskinan, perasaan kurang aman, kemampuan bertahan hidup di tempat orang, tidak ada pilihan, dan ajaran falsafah yang didapat sejak kecil.
Dalam sistim sosial orang Cina, anak laki-laki adalah ahli waris keturunan. Salah satu cara menunjukkan penghormatan kepada kedua orangtua dan mengangkat martabat keluarga adalah dengan menjadi kaya. Satu-satunya cara menjadi kaya adalah melalui kegiatan perdagangan.
Uang tidak pernah jadi penghalang. Asal ada kemauan, pasti ada jalan. Jika belum ketemu jalan, buatlah jalan.
Petuah untuk berhasil dalam bidang perdagangan adalah dengan menjadi pedagang yang jujur, terpercaya, dan memudahkan urusan.
Untuk menjadi pedagang yang berhasil, harus mampu meyakinkan pelanggan.
Pedagang Cina tidak takut dan tidak pelit untuk mengeluarkan sedikit biaya tambahan asal mereka dapat 'menangkap' dan memikat hati pelanggannya.
Kesabaran itu memang pahit, tapi buahnya sangat manis.
Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan KESABARAN niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan.
Kebanyakan usahawan Cina yang sukses bekerja sekurang-kurangnya 18 jam sehari.
Beberapa ciri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang : mukanya bulat, enak dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas, serta begitu bergairah terhadap uang.
Emas yang tersembunyi hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang gigih mencari dan menggalinya.
Orang Cina tidak mencari-cari alasan. Mereka berusaha menghilangkan alasan apa pun dan menjauhkan diri dari pendapat-pendapat negatif (yang tidak membantu mereka).
Pandai atau tidaknya seorang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang menghadang di dalam perdagangan yang beresiko tinggi.
Sekali melangkah, mereka akan terus melangkah. Tidak ada kata mundur.
Orang Cina percaya, nasib buruk dapat diubah. Sial dan malang dapat dibuang dan digantikan dengan nasib baik.
Masalah adalah batu loncatan, dan bukan penghalang sebuah keberhasilan.
Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas. Yang diperlukan adalah KEBERANIAN menghadapi tantangan apa pun yang datang.
Kedinamisan dalam masyarakat Cina berkaitan erat dengan sikap mental orang Cina, fleksibel, mudah beradaptasi, menyesuaikan diri dengan perubahan iklim ekonomi dan perilaku pasar.
Pedagang Cina biasanya tutup buku pada setiap akhir tahun. Suatu perdagangan dikatakan berhasil jika pada akhir tahun itu mencatat keuntungan. Para pedagang Cina akan menyelesaikan utang tiga hari menjelang tahun baru.
Pedagang pamali, tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.
Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan memarkir kendaraan, angkutan umum, dan dekat dengan pusat administrasi pemerintahan.
Feng Shui adalah ilmu sains dan geografi yang digunakan orang Cina untuk mencari tempat membangun usaha perdagangan dan rumah kediaman.
Impian hanya tinggal impian jika pedagang terus bertahan di batas bawah dan tidak mau mengubah sikap mental dan tindakan.
Orang Cina mewujudkan impiannya dengan menyusun strategi untuk memperkecil risiko kerugian, memperbaiki kedudukan dan masa depannya.
Pedagang harus memiliki daya tahan dan semangat juang yang tinggi, tidak mudah takluk pada keadaan, tetapi berusaha membuat keadaan tunduk pada kehendak mereka.
Modal, bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya perdagangan. Kadangkala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.
Mereka yang sudah memiliki tekad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata setelah memikirkan strategi dagang yang terbaik.
Perjalanan seribu batu dimulai dengan langkah pertama.
Keberhasilan orang Cina bukan disebabkan keahlian mereka dalam bidang perdagangan melainkan hasil kerja keras, kesungguhan, keberanian, keyakinan, perencanaan, keringat, air mata, dan pengorbanan yang turut melibatkan seluruh anggota keluarga.
Orang Cina rela menebalkan muka, menahan caci maki orang lain, dan hidup sederhana. Setiap sen yang diperolehnya digunakan dengan sangat hati-hati.
Jika ingin mencari rekan bisnis, carilah orang yang dapat dipercaya. Teman dekat belum tentu menjamin bahwa dia akan setia dan tidak akan mengkhianati temannya.
Agar keuntungan terus bertambah, sebagian keuntungan disumbangkan kepada yang membutuhkan, sebagian digunakan untuk investasi kembali.
Sumber